Thursday 25 April 2013

Bukan hanya tentang cerita yang indah

Terkadang cinta memang sulit untuk dimengerti. Cinta tidak selamanya indah. Terkadang kita merasakan cinta yang berkobar-kobar seperti nyala api tak akan pernah padam tapi terkadang kita malah saling menyakiti hati satu sama lain, atau bahkan berkorban demi orang yang kita cintai. Dalam jatuh cinta kita akan melalui fase-fase seperti itu. Tidak selamanya cinta itu berjalan dengan mulus, kita akan menemukan krikil-krikil atau bahkan lubang besar yang akan membuat kita sakit. Bahkan terkadang kita tidak mengerti apa yang kita rasakan, tidak tahu harus bagaimana atau bahkan dihadapkan pada dua pilihan yang harus kita pilih. Terkadang kita akan tertawa bersama, namun juga menangisi perjalanan cinta kita yang rumit.

"if you love someone, you will feel the butterfly in your stomach", kata-kata itu masih sulit untuk dimengerti. Merasakan kupu-kupu diperutmu saat kamu jatuh cinta. Seperti apa rasanya? mungkin seperti jantung berdebar atau tangan menjadi dingin, mungkin seperti itu. Entahlah
Terkadang cinta itu tidak kita ketahui. Tidak sedikit orang yang mencintai seseorang secara diam-diam tanpa ingin diketahui, mencintainya saja sudah lebih dari cukup. Bagi mereka mencintai itu tidak harus memiliki. Tapi banyak juga orang yang lebih suka terang-terangan memperlihatkan cintanya, bagi mereka mencintai itu harus memiliki. Presepsi orang tentu berbeda-beda. Atau terkadang beberapa orang lebih memilih saling mencintai dalam diam, tanpa perlu ada yang mengungkapkan perasaannya. Seperti kata orang, bahagia itu sederhana.
Juga ada orang-orang yang mencintai seseorang secara berlebihan, ya semua orang tahu bahwa segala hal yang berbau berlebihan itu tidak baik. Mencintai pasangannya dan rela melakukan apa saja untuk pasangannya bahkan mati. Cinta bisa membuat kita gila dan merusak sistem otak kita.
Bahkan tidak jarang orang mengalami perubahan sejak jatuh cinta. Mungkin merubah dirinya menjadi sepertinya yang diinginkan oleh orang yang dicintainya. Tentu hal itu tidak salah, selama itu masih dalam garis yang baik, selama orang yang dicintainya bermaksud agar pasangannya menjadi lebih baik. Jika pasangannya  adalah orang yang berpikir positif, maka ia pasti akan sadar jika yang dilakukannya selama ini memang salah. Tetapi lain ceritanya jika pasangannya adalah orang yang berpikir negatif, ia malah akan berpikir pasangannya sangat mengganggunya dan terlalu mencampuri kehidupannya.
Juga tidak sedikit orang yang terlalu posesif kepada pasangannya, tidak boleh ini atau itu. Pilihan itu kita yang tentukan sendiri, bukan orang lain. Jadi kita berhak melakukan hal-hal yang kita inginkan selama itu adalah hal yang baik.
Dan juga tidak sedikit pasangan yang mengalami masa putus-nyambung selama berkali-kali, jika itu terjadi berkali-kali maka itu pasti karna mereka masih mencintai satu sama lain. Tapi ada beberapa hal yang membuat mereka sulit untuk kembali. Mungkin seperti pemikiran yang berbeda atau beberapa hal lainnya.
Cinta itu seperti puzzle, satu sisi dan sisi lainnya harus memiliki bentuk potongan yang bebeda. Karna jika potongannya sama maka potongan puzzle itu tidak akan bisa menyatu, sedangkan jika potongan puzzle itu berbeda maka barulah potongan puzzle itu bisa menyatu. Seperti itulah cinta, orang yang memiliki kepribadian yang sama tidak akan bisa menyatu atau sulit untuk menyatu. Tetapi jika pasangan tersebut memiliki kepribadian yang berbeda, maka mereka malah akan mengisi ruang kosong dalam diri masing-masing.

Begitulah cinta, cinta tidak selamanya mempunyai cerita yang indah, tidak selamanya harus memiliki, cinta tidak kita ketahui kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta, cinta itu gila, cinta itu buta dan cinta sebaiknya saling mengisi dan melengkapi.