Monday 2 September 2013

Puisi; Kepergianmu

Bukankah yang datang pasti akan pergi?
Pergi meninggalkan dan menyisakan goresan luka dihati
Goresan luka yang mungkin akan membekas
Menyisakan kenangan yang mungkin akan terus menghantui
Kenangan yang mungkin, tak bisa dilupakan
Perasaan mungkin bisa saja hilang seiring berjalannya waktu
Tapi tidak dengan kenangan
Kenangan akan selalu membekas seperti luka

Memang tidak mudah untuk mengikhlaskan
Mengikhlaskan kebersamaan kita dulu yang kini telah menjadi kenangan
Namun untuk apa terus berada dalam ruang lingkup hitam ini
Didalam gelapnya kesedihan ini pasti ada terang diujung sana
Walau hanya meraba jalan untuk keluar, paling tidak aku berusaha
Hingga kini aku masih dalam tahap mencari jalan keluar
Namun keyakinan yang kuat membuatku terus bertahan
Aku tak ingin tergoyahkan
Aku tak ingin terlihat lemah
Bukankah kita harus siap untuk sebuah kepergian?
Kepergian yang mungkin akan menjadi akhir dari segalanya

Tentu ada semilir duka
Namun aku percaya segalanya pasti akan berlalu
Dan bukankah hidup akan tetap berlanjut?
Walaupun hari-hari terlewati tak pernah tanpa bulir air mata
Tapi kaki ini akan tetap tegak berdiri
Menopang kerapuhan hati

Tentu ada rasa kehilangan
Namun mengharapkan "kita" bagaikan tengah membirukan senja yang terlalu merah
Kita tidak ditakdirkan untuk berada dalam suatu kisah yang indah
Suatu kisah tanpa derai air mata
Namun jika aku bukan jalanmu, untuk apa aku bertahan?
Walau harus menembus luka
Aku akan tetap berjuang
Berjuang untuk melawan hati
Melawan hati untuk mengikhlaskan kepergianmu
Aku tak ingin perasaan ini menjadi bumerang untuk masa depanku
Ini bukanlah akhir dari segalanya
Dan bukankah setelah hujan selalu ada pelangi?